Jumat, 28 Oktober 2016

Bertaubat

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat Sore kawan-kawan, sudahkan anda bersyukur pagi ini?J. Kali ini saya akan membahas hal yang tidak kalah penting juga dari materi yang sebelumnya yaitu “Taubat”. Kita semua tentu menyadari bahwa betapapun giatnya usaha kita didalam memenuhi amalan-amalan agama tentu masih terdapat kekurangan dalam diri kita masing-masing. Oleh karena itu marilah kita memperbaiki kesalahan-kesalahan kita dan kita kejar terus kekurangan-kekurangan yang ada, disamping kita harus bertaubat kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang pernah kita perbuat.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Tahrim ayat 3: “Hai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya” Ayat tersebut memberi pengertian kepada kita bahwa bertaubat harus disadari dengan keimanan. Jadi, tidak sah taubat seseorang yang tidak beriman(kafir), sebelum dia bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusanNya. Dan seseorang itu belum dikatakan bertaubat selagi ia masih mengulang-ulang dosanya kepada Allah.
Firman Allah dalam surat An-Nisa’ ayat 18: “Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan(yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang diantara mereka(barulah) ia mengatakan: sesungguhnya saya taubat sekarang. Dan(tidak pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah kami sediakan siksa yang pedih”.

Maka marilah kita semua melakukan taubatan Nasuhan. Dari itu semua, marilah berupaya melaksanakan taubat dengan mengucapkan Istighfar, memohon ampun kepada Allah SWT lebih banyak lagi dan jangan sekali-kali menunda taubat.(Referensi: Khakiki MASTER)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar