Senin, 31 Oktober 2016

Air Selokan Rasa Es Krim

Di mana pun kita berada, di dalam rumah, di lapangan, di dalam mobil atau di tepi pantai, aroma dan rasa buah pisang ranum nan manis tidak pernah berubah: harum, sedap dan manis. Aroma ini pun tidak berbeda ketika kita berada di kota mana pun di Indonesia, bahkan di negara dan belaham bumi mana pun jua. Hal yang biasa, benarkah demikian?
Sekarang coba pikirkan, seandainya buah pisang ini hanya beraroma dan berasa pisang ketika berada di kebun pisang, apa yang bakal terjadi? Bayangkan jika saja ketajaman aroma buah pisang sebanding dengan jarak dari pohon induknya. Dengan kata lain, seandainya aroma dan rasa manis buah pisang yang baru dipetik akan semakin berkurang jika semakin dijauhkan dari pohon induknya? Yang jelas sebagian besar manusia tidak akan menikmati kelezatan buah pisang. Apalagi orang-orang yang berada di negara-negara sub-tropis, di mana pohon pisang tidak dapat tumbuh. Demikian pula dengan buah-buahan lainnya.
Ini baru berkurangnya aroma dan rasa, bagaimana jika tiba-tiba saja, entah karena peristiwa alam tertentu, semua ribuan aneka rasa dan aroma hilang sama sekali dalam kehidupan kita. Apa yang akan terjadi? Atau, jika secara mendadak beragam rasa dan bau saling bertukar satu sama lain, akankah hidup Anda senikmat sekarang? Misalnya, rasa buah jeruk berubah menjadi rasa sop ayam; air selokan kotor berganti rasa dan aroma selezat es krim rasa coklat; air minum yang biasanya tawar berubah sehingga berasa asam cuka; bau badan manusia, yang telah maupun yang belum mandi, berubah menjadi sesemerbak bau ikan amis; dan sebagainya. Yang pasti, semua ini akan memunculkan masalah besar dalam kehidupan kita; kita tidak akan menikmati hidup ini.

Dengan berpikir sebagaimana di atas, kini jelaslah bahwa aroma dan rasa bukanlah persoalan sederhana. Karenanya, tidak sepatutnya kita hanya memandang sebelah mata terhadap masalah ini tanpa sedikit pun keinginan untuk merenungkannya. Yang jelas, tak seorang manusia pun pernah mengaku sebagai pihak yang telah memunculkan aneka rasa dan aroma di dunia ini. Tak satu pun manusia yang mampu menciptakan indera perasa dan pembau yang dimilikinya. Dan tak seorang pun mampu menjelaskan asal usul keberadaan rasa, bau, dan mekanisme yang menjadikannya ada, tanpa mengacu pada kecerdasan mahahebat di balik ini semua. Dialah Allah, Pencipta segala sesuatu secara sempurna. Semua ciptaan Allah dari yang terbesar hingga yang terkecil, dari yang tampak hingga yang tidak kasat mata, memiliki rancangan yang rumit dan sempurna. Kesempurnaan ini hanya akan dipahami oleh mereka yang menggunakan akal dan nuraninya; yang berpikir dan bekerja keras meneliti alam ciptaan-Nya ini.(www.insight-magazine.com)

Jumat, 28 Oktober 2016

Bertaubat

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat Sore kawan-kawan, sudahkan anda bersyukur pagi ini?J. Kali ini saya akan membahas hal yang tidak kalah penting juga dari materi yang sebelumnya yaitu “Taubat”. Kita semua tentu menyadari bahwa betapapun giatnya usaha kita didalam memenuhi amalan-amalan agama tentu masih terdapat kekurangan dalam diri kita masing-masing. Oleh karena itu marilah kita memperbaiki kesalahan-kesalahan kita dan kita kejar terus kekurangan-kekurangan yang ada, disamping kita harus bertaubat kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang pernah kita perbuat.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Tahrim ayat 3: “Hai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya” Ayat tersebut memberi pengertian kepada kita bahwa bertaubat harus disadari dengan keimanan. Jadi, tidak sah taubat seseorang yang tidak beriman(kafir), sebelum dia bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusanNya. Dan seseorang itu belum dikatakan bertaubat selagi ia masih mengulang-ulang dosanya kepada Allah.
Firman Allah dalam surat An-Nisa’ ayat 18: “Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan(yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang diantara mereka(barulah) ia mengatakan: sesungguhnya saya taubat sekarang. Dan(tidak pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah kami sediakan siksa yang pedih”.

Maka marilah kita semua melakukan taubatan Nasuhan. Dari itu semua, marilah berupaya melaksanakan taubat dengan mengucapkan Istighfar, memohon ampun kepada Allah SWT lebih banyak lagi dan jangan sekali-kali menunda taubat.(Referensi: Khakiki MASTER)

Minggu, 23 Oktober 2016

Syukur

     Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi, selamat beraktivitas. Di hari yang penuh semangat ini saya ingin berbagi sebuah kisah yang sangat menginspirasi, kisah ini bercerita tentang syukur.
     Di suatu malam aku bermimpi, malaikat datang membawaku pergi. Perjalanan yang ditempuh menuju ketempat dimana malaikat mengajakku pergi seolah seperti terbang menembus langit, kurasa itu syurga, batinku begitu sampai ditempat.
     Maka malaikatpun mengajakku pergi kesebuah gedung yang begitu besar dan megah. Di sana ada beberapa ruangan kerja tersedia. Ku lihat pula banyak malaikat yang sibuk dengan pekerjaannya.
     Pada ruangan pertama aku menyaksikan seorang malaikat yang begitu sibuk dengan surat dan email yang datang. Setelah itu malaikat-malaikat yang lain sibuk memilih beribu-ribu surat dan email yang pantas dibaca. "Apa yang sedang dilakukan malaikat itu?" Ku tanya pada malaikat yang tadi menemaniku. "Malaikat-malaikat itu sedang sibuk memilih dan menerima doa-doa dari manusia yang nanti diserahkan kepada tuhan."
     Lalu akupun melanjutkan langkah menuju ruang kerja. Selanjutnya, disana malaikat disibukkan dengan surat-surat, email, bahkan paket-paket yang harus dikirim kebumi.
     "Malaikat-malaikat itu bertugas untuk menyampaikan doa-doa manusia yang dikabulkan oleh Tuhan, serta bertugas untuk menurunkan rizky yang telah diturunkan Tuhan" malaikat menjelaskan tanpa kutanya.
     Di ruang kerja terakhir, aku begitu heran melihat satu sosok malaikat yang tidak mengerjakan apa-apa, malaikat itu hanya diam. Mungkinkah malaikat itu malas bekerja melaksanakan tugas-tugas Tuhan?
     "Mengapa malaikat yang satu itu malas bekerja?" "Malaikat itu bukannya tak mau bekerja, melainkan dia resah dan sedih menunggu balasan surat maupun email dari manusia sebagai tanda syukurmu atas segala permintaan yang telah dikabulkan oleh Tuhan."
     "Bagaimana cara mengirim tanda syukur itu?" "Lakukan segala hal yang terbaik, kamu juga bisa melakukannya dengan sujud syukur disetiap sholatmu atau paling tidak ucapkan Alhamdulillah. (Referensi: MASTER)


Minggu, 16 Oktober 2016

Alasan Kita Harus Berdo'a

     Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi, selamat beraktivitas. Semoga Anda semua selalu sehat, Amin. Hari ini saya akan memposting tentang Alasan Kita Harus Berdo'a. Mungkin banyak yang bertanya "Kenapa sih karus berdo'a?", sebenernya semua itu sudah ada jawabannya didalam Al-Qur'an. Mari yuk kita bahas agar kita tau alasan kita harus berdo'a.
     Telah disebutkan dalam kitab "Khozinatul Asror" bahwa do'a dikenal sejak manusia pertama Adam a.s berada disurga, dan semenjak itulah do'a dikenal oleh manusia-manusia keturunan Adam a.s setelah beliau ada didunia.
     Sebagai orang beriman, kita berdo'a hanyalah kepada Allah, bukan kepada selainNya. Dan jika kita minta sesuatu kepada seseorang maka sudah barang tentu harus memakai tata cara yang baik dan sopan santun agar dia sudi memberi apa yang kita minta. Demikian juga kita memohon dan berdo'a kepada Allah, maka harus lebih dari itu. Mengapa kita harus berdo'a?
1. Karena Adanya Perintah Langsung dari Allah
Dalam Al-Qur'an surat Al-Mukmin ayat 60, Allah berfirman: "Berdo'alah kamu kepada-Ku pasti akan Aku kabulkan do'amu itu".
2. Karena Merupakan Panggilan Jiwa Manusia
Dalam Al-Qur'an surat Az-Zumar ayat 49, Allah berfirman: "Maka apabila malapetaka menimpa manusia , ia berdo'a kepada kami".
     Bagi orang-orang yang berdo'a maka mengetahui sebab-sebabnya do'a tertolak itu penting baginya, karena dengain demikian orang akan berhati-hati dan menjauhi dari hal-hal yang menyebabkan dia tertolak.
     Untuk itulah orang beriman diharuskan agar selalu berdo'a kepada Allah, karena segala sesuatu yang terjadi adalah murni kehendak Allah, kita sebagai hamba hanya memohon dan mengharapkan sesuatu yang terbaik. (Referensi: Uswatun MASTER)
     Itu dia sedikit ulasan alasan mengapa kita harus bedo'a, oleh karena itu sudah jelas mengapa  kita harus selalu berdo'a. Karena betapa pentingnya berdo'a bagi kita sekalian. Sekian, Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 

Rabu, 12 Oktober 2016

Keajaiban Air Wudhu

     Assalmu'alaikum Wr.Wb. Selamat Pagi, selamat beraktivitas. Perkenalkan saya Raka Nur Wahyudi, biasanya saya posting di rakanurwahyudi.blogspot.com dan kesehatanrn.blogspot.com. Di blog ini muslimrn.blogspot.com saya akan memposting artikel-artikel tentang agama islam.
     Jadi bagi kalian yang nyari artikel tentang islam, bisa dicari disini. Ok, mari kita bahas Keajaiban Air Wudhu.
     Dulu dikisahkan seorang yang bernama Abdul Qosim Al-Junaid, dia sedang mengalami sakit mata. Untuk menyembuhkannya beliau memanggil seorang tabib, namun tabib yang beliau panggil bukan beragama islam. Setelah memeriksa mata Abdul Qosim, tabib itu berkata "Jika mata terasa berdenyut-denyut usahakan mata tuan jangan sampai terkena air".
     Setelah tabib itu meminta izin untuk pulang, Abdul Qosim mendengar suara Adzan kemudian bergegas bangun dari tempatnya dan mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat, setelah itu beliau tidur.
     Keesokan harinya saat beliau merasa matanya kembali seperti semula. Tiba-tiba terdengar suara Abdul Qosim Al-Junaid telah mengabaikan matanya untuk memperoleh keridaanku dan jika seandainya dengan nikmat yang sama memohon kepadaku agar semua penghuni neraka dibebaskan maka permohonan tentu akan Allah kabulkan.
     Ketika sang tabib itu menjenguk pasiennya yaitu Abdul Qosim, tabib itu begitu kaget melihat mata pasiennya sembuh total. Kemudian tabib itu bertanya "Apa yang telah kamu lakukan?" Abdul Qosim menjawab "Aku telah mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat", lalu tabib itu berkata lagi "Matamu sembuh bukan karena makhluknya tapi karena perawatan Sang Pencipta".
     Dan saat itu juga tabib itu menyatakan keislamannya dan bekata "Sekarang matakulah yang sakit bukan mata tuan, dan sesungguhnya engkaulah yang menjadi tabib bukan aku". (Referensi: Pras MASTER)
     Dari kisah tersebut terdapat keajaiban air wudhu yang tidak sengaja dialami oleh Abdul Qosim Al-Junaid, dan yang akhirnya menjadikan sang tabib masuk islam. Selalu ada hikmah dari apa yang diperintahkan Allah dan RasulNya, sekian. Wassalamu'alaikum Wr.Wb.